Selama bulan Puasa, banyak dari kita menikmati hidangan gorengan sebagai camilan saat berbuka puasa. Namun, bagi orang yang menderita masalah lambung atau maag, makan gorengan bisa menjadi hal yang tidak disarankan.

Mengapa demikian? Gorengan merupakan makanan yang tinggi lemak dan minyak, serta seringkali digoreng dalam minyak yang dipakai berkali-kali. Lemak dan minyak tersebut bisa membuat lambung bekerja lebih keras dalam mencerna makanan, sehingga dapat memicu gejala maag seperti perut kembung, mulas, mual, dan nyeri lambung.

Selain itu, gorengan juga mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, dan perasa buatan yang tidak baik bagi kesehatan lambung. Jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan ini bisa merusak lapisan lambung dan memperparah kondisi maag yang sudah ada.

Untuk itu, sangat penting bagi orang dengan maag untuk berhati-hati dalam mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa. Sebaiknya, pilihlah camilan yang lebih sehat dan ringan seperti buah-buahan, sayuran segar, atau kacang-kacangan. Hindari makanan yang pedas, asam, dan berlemak tinggi karena dapat memicu gejala maag.

Jika Anda tidak bisa menahan godaan untuk makan gorengan, sebaiknya konsumsilah dalam jumlah yang sedikit dan jangan terlalu sering. Perhatikan juga cara pengolahan dan jenis minyak yang digunakan saat menggoreng makanan. Lebih baik memilih minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.

Ingatlah bahwa kesehatan lambung sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Jangan sampai kebiasaan makan gorengan saat berbuka puasa memperburuk kondisi maag Anda. Tetaplah memilih makanan yang sehat dan ringan untuk menjaga kesehatan lambung Anda selama bulan Puasa ini. Semoga bermanfaat!