Selama bulan puasa, banyak orang yang menghindari konsumsi teh dan kopi karena khawatir akan menimbulkan dehidrasi dan membuat tubuh menjadi lemas. Namun, sebenarnya teh dan kopi dapat dikonsumsi dengan frekuensi tertentu selama puasa asalkan tidak berlebihan.
Menurut pakar gizi, konsumsi teh dan kopi selama puasa sebaiknya dibatasi maksimal 2-3 gelas sehari. Hal ini dikarenakan kandungan kafein dalam teh dan kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan. Selain itu, kafein juga dapat membuat tubuh menjadi dehidrasi karena bersifat diuretik yang mempercepat pembuangan cairan dalam tubuh.
Untuk itu, sebaiknya memilih waktu yang tepat untuk mengkonsumsi teh dan kopi selama puasa. Disarankan untuk menghindari minum teh dan kopi saat sahur karena dapat membuat perut kembung dan mengganggu proses pencernaan. Lebih baik minum teh dan kopi setelah berbuka puasa atau saat menjelang waktu berbuka.
Selain itu, perhatikan pula cara penyajian teh dan kopi yang sehat selama puasa. Hindari menambahkan gula berlebihan atau susu kental manis yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Lebih baik memilih teh dan kopi tanpa tambahan gula atau pemanis buatan agar tetap menjaga kesehatan tubuh.
Dengan memperhatikan frekuensi dan cara konsumsi yang tepat, teh dan kopi dapat tetap dinikmati selama bulan puasa tanpa mengganggu kesehatan tubuh. Selalu ingat untuk tetap memperhatikan pola makan sehat dan seimbang serta menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tetap bugar dan sehat selama menjalani ibadah puasa.