Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa makan daging kambing secara teratur dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi. Namun, ahli gizi dan dokter menolak klaim ini dan menyatakan bahwa konsumsi daging kambing sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena hipertensi, termasuk pola makan dan gaya hidup.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti menemukan bahwa konsumsi daging kambing secara teratur dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi. Namun, ahli gizi dan dokter menegaskan bahwa klaim ini tidak benar dan tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

Menurut ahli gizi, daging kambing sebenarnya mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan vitamin B. Konsumsi daging kambing dalam jumlah yang moderat dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah kekurangan gizi.

Selain itu, daging kambing juga mengandung lemak sehat yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dan seimbang dengan makanan lainnya, daging kambing tidak akan meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi.

Dalam hal ini, penting bagi masyarakat untuk tidak terlalu percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya dan selalu berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum mengubah pola makan mereka. Konsumsi daging kambing dalam jumlah yang moderat dan seimbang dengan makanan lainnya tetaplah aman dan sehat untuk kesehatan tubuh.

Pedagang Papua rutin terima pesanan daun ketupat saat Idul Adha

Pedagang Papua Rutin Terima Pesanan Daun Ketupat saat Idul Adha

Idul Adha merupakan salah satu hari raya besar umat Islam yang dirayakan setiap tahunnya. Pada hari raya Idul Adha, umat Islam di seluruh dunia melakukan berbagai kegiatan mulai dari shalat Idul Adha, menyembelih hewan kurban, hingga berbagi daging kurban kepada yang membutuhkan. Selain itu, salah satu tradisi yang juga lazim dilakukan saat Idul Adha adalah menyajikan makanan khas seperti ketupat.

Di Papua, pedagang-pedagang lokal rutin menerima pesanan daun ketupat dari masyarakat setiap menjelang Idul Adha. Daun ketupat merupakan bahan utama dalam pembuatan ketupat, makanan tradisional yang selalu menjadi sajian wajib saat Idul Adha. Pedagang daun ketupat biasanya menjual daun ketupat dalam bentuk bundel atau ikatan, siap untuk digunakan dalam proses pembuatan ketupat.

Para pedagang Papua yang menjual daun ketupat ini biasanya sudah memiliki pelanggan tetap yang setiap tahunnya memesan daun ketupat dari mereka. Mereka menjual daun ketupat dengan harga yang bervariasi tergantung dari ukuran dan kualitas daun tersebut. Sebagian besar pedagang daun ketupat berasal dari daerah-daerah di sekitar Papua yang memiliki kebun-kebun kelapa yang menjadi tempat tumbuhnya daun ketupat.

Meskipun tergolong sebagai pedagang kecil, namun para pedagang daun ketupat ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga tradisi Idul Adha dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan daun ketupat. Dengan rutin menerima pesanan daun ketupat setiap tahunnya, para pedagang daun ketupat ini turut berperan dalam memperkokoh tali persaudaraan dan kebersamaan di tengah masyarakat Papua.

Sebagai masyarakat Papua, kita patut bangga akan keberagaman budaya dan tradisi yang dimiliki. Semoga tradisi memesan daun ketupat saat Idul Adha ini tetap terjaga dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Idul Adha di Papua. Semoga para pedagang daun ketupat terus semangat dalam melayani pesanan daun ketupat dari masyarakat dan menjaga tradisi ini tetap lestari. Selamat Idul Adha bagi seluruh umat Islam di Papua dan seluruh Indonesia.

Pakar bantah kemasan AMDK berbahan polikarbonat sebabkan anak autis

Pakar kesehatan menepis klaim yang menyatakan bahwa kemasan air minum dalam kemasan AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) yang terbuat dari polikarbonat dapat menyebabkan anak autis. Klaim tersebut telah menyebar luas di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Polikarbonat adalah bahan plastik yang sering digunakan dalam pembuatan botol air minum karena sifatnya yang kuat dan tahan panas. Namun, beberapa orang percaya bahwa bahan kimia yang terkandung dalam polikarbonat, seperti bisfenol A (BPA), dapat berdampak negatif pada kesehatan, termasuk meningkatkan risiko perkembangan autisme pada anak-anak.

Namun, menurut pakar kesehatan, klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Dr. Andini, seorang ahli pediatri dari Rumah Sakit Bunda, menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hubungan antara penggunaan kemasan AMDK berbahan polikarbonat dengan perkembangan autisme pada anak-anak.

Dr. Andini menegaskan bahwa autisme adalah kondisi neurologis kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik dan lingkungan. Penggunaan kemasan plastik mungkin memiliki risiko kesehatan tertentu, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan autisme.

Sebagai gantinya, Dr. Andini menekankan pentingnya memperhatikan pola makan yang sehat, lingkungan yang aman, serta stimulasi dan perhatian yang cukup bagi perkembangan optimal anak-anak. Selain itu, orang tua juga disarankan untuk memilih kemasan air minum yang aman dan terjamin kualitasnya.

Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk tidak terjebak dalam informasi yang tidak benar atau tidak terverifikasi. Kesehatan anak-anak adalah prioritas utama, dan keputusan terkait dengan hal tersebut sebaiknya didasarkan pada informasi yang akurat dan terpercaya. Jadi, jangan mudah percaya dengan klaim tanpa dasar ilmiah yang jelas.

Kiat memasak daging agar rendah kolesterol

Daging merupakan salah satu sumber protein yang penting bagi tubuh. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, daging juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk memasak daging dengan cara yang tepat agar rendah kolesterol.

Berikut adalah beberapa kiat memasak daging agar rendah kolesterol:

1. Pilih daging yang rendah lemak
Saat membeli daging, pastikan untuk memilih daging yang rendah lemak. Hindari daging berlemak seperti daging sapi panggang atau daging babi. Sebaiknya pilih daging ayam tanpa kulit, daging ikan, atau daging sapi tanpa lemak.

2. Hindari menggoreng daging
Salah satu cara memasak daging yang tinggi lemak adalah dengan menggorengnya. Sebaiknya hindari menggoreng daging dan pilih cara memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang. Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi kadar lemak dalam daging.

3. Buang lemak berlebih
Sebelum memasak daging, pastikan untuk membersihkan lemak berlebih yang terdapat pada daging. Hal ini dapat membantu mengurangi kadar lemak dalam daging dan membuatnya lebih rendah kolesterol.

4. Gunakan rempah-rempah alami
Untuk memberikan rasa pada daging tanpa menambahkan lemak, Anda dapat menggunakan rempah-rempah alami seperti bawang putih, jahe, merica, atau kunyit. Rempah-rempah ini tidak hanya memberikan rasa yang lezat pada daging, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang baik.

5. Pilih saus dan bumbu rendah lemak
Saat memasak daging, pilih saus dan bumbu yang rendah lemak. Hindari saus krim atau saus berlemak lainnya dan pilih saus tomat, saus cabe, atau saus rendah lemak lainnya. Dengan cara ini, Anda dapat menikmati daging yang rendah kolesterol tanpa harus meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dengan mengikuti kiat memasak daging yang rendah kolesterol di atas, Anda dapat menikmati daging tanpa perlu khawatir akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi daging dengan porsi yang seimbang dan mengimbanginya dengan konsumsi makanan sehat lainnya. Semoga bermanfaat!