RS Kanker Dharmais: NAPAK atasi kesenjangan pengetahuan pasien kanker

Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang masih menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Pasien kanker sering kali mengalami kesulitan dalam memahami penyakit yang sedang mereka hadapi, sehingga sering kali merasa kebingungan dan takut akan masa depan mereka.

Untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan pasien kanker, RS Kanker Dharmais meluncurkan program edukasi bernama NAPAK (Narasumber Pasien Kanker). Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih lengkap dan jelas kepada pasien kanker dan keluarganya, sehingga mereka bisa lebih memahami penyakit yang sedang mereka hadapi dan dapat mengambil keputusan yang tepat terkait pengobatan yang mereka terima.

Program NAPAK sendiri melibatkan narasumber yang merupakan pasien kanker yang telah berhasil sembuh atau sedang menjalani pengobatan. Mereka akan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka kepada pasien kanker lainnya, sehingga pasien kanker dapat lebih memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh mereka dan bagaimana cara terbaik untuk menghadapi penyakit tersebut.

Selain itu, program NAPAK juga memberikan informasi mengenai berbagai jenis pengobatan kanker yang tersedia, efek samping yang mungkin terjadi, serta cara menjaga kesehatan selama menjalani pengobatan. Dengan adanya program ini, diharapkan pasien kanker dapat lebih percaya diri dan tenang dalam menghadapi masa pengobatan mereka.

RS Kanker Dharmais sendiri merupakan salah satu rumah sakit yang memiliki program edukasi bagi pasien kanker yang sangat lengkap dan terintegrasi. Selain program NAPAK, rumah sakit ini juga memiliki program lain seperti dukungan psikologis, konseling gizi, dan dukungan spiritual bagi pasien kanker dan keluarganya.

Dengan adanya program edukasi seperti NAPAK ini, diharapkan kesenjangan pengetahuan pasien kanker dapat teratasi, sehingga mereka dapat lebih percaya diri dan tenang dalam menghadapi penyakit tersebut. Semoga dengan adanya program ini, pasien kanker dapat semakin optimis dalam menghadapi tantangan yang ada dan semakin banyak yang bisa sembuh dari penyakit mematikan ini.