Dua desa di Indonesia baru-baru ini meraih penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas upaya mereka dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah mereka. Desa-desa tersebut adalah Desa Sumberjaya di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dan Desa Batu Putih di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Desa Sumberjaya diakui oleh PBB untuk keberhasilannya dalam mengembangkan agrowisata sebagai salah satu sektor ekonomi utama di wilayah tersebut. Dengan memanfaatkan keindahan alam dan keberagaman budaya lokal, Desa Sumberjaya berhasil menarik wisatawan untuk berkunjung dan menghabiskan waktu di desa mereka. Selain itu, desa ini juga aktif dalam pengembangan produk-produk lokal seperti kerajinan tangan dan makanan khas daerah, yang juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Sementara itu, Desa Batu Putih diakui oleh PBB atas upayanya dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya. Melalui program-program pertanian yang inovatif dan berkelanjutan, Desa Batu Putih berhasil meningkatkan produksi pangan lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan dari luar wilayah. Selain itu, desa ini juga aktif dalam mengembangkan sistem pertanian organik dan ramah lingkungan, yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan masyarakat lokal tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Penghargaan yang diberikan oleh PBB kepada kedua desa ini merupakan pengakuan atas kerja keras dan dedikasi para pemimpin dan masyarakat desa dalam meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan di wilayah mereka. Hal ini juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan pangan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan kedua desa ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia untuk terus berusaha dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan pangan, sehingga dapat menciptakan masyarakat desa yang mandiri dan berdaya saing di era globalisasi ini. Semoga kedua desa ini terus sukses dalam upaya mereka dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia.